973 research outputs found

    Effect of Piper betle and Brucea javanica on the Differential Expression of Hyphal Wall Protein (HWP1) in Non-Candida albicans Candida (NCAC) Species

    Get PDF
    The study aimed to identify the HWP1 gene in non-Candida albicans Candida species and the differential expression of HWP1 following treatment with Piper betle and Brucea javanica aqueous extracts. All candidal suspensions were standardized to 1 x 10(6) cells/mL. The suspension was incubated overnight at 37 degrees C (C. parapsilosis, 35 degrees C). Candidal cells were treated with each respective extract at 1, 3, and 6 mg/mL for 24 h. The total RNA was extracted and reverse transcription-polymerase chain reaction was carried out with a specific primer of HWP1. HWP1 mRNAs were only detected in C. albicans, C. parapsilosis, and C. tropicalis. Exposing the cells to the aqueous extracts has affected the expression of HWP1 transcripts. C. albicans, C. parapsilosis, and C. tropicalis have demonstrated different intensity of mRNA. Compared to P. betle, B. javanica demonstrated a higher suppression on the transcript levels of HWP1 in all samples. HWP1 was not detected in C. albicans following the treatment of B. javanica at 1 mg/mL. In contrast, C. parapsilosis and C. tropicalis were shown to have HWP1 regulation. However, the expression levels were reduced upon the addition of higher concentration of B. javanica extract. P. betle and B. javanica have potential to be developed as oral health product.Article Link : http://www.hindawi.com/journals/ecam/2013/397268

    Hydrophobicity properties of graphite and reduced graphene oxide of the polysulfone (PSf) mixed matrix membrane

    Get PDF
    Hydrophobicity properties of graphite and reduced graphene oxide (rGO) (from exfoliated graphite/rGO) towards PSf polymer membrane characteristic and properties at different additives weight concentrations (1, 2, 3, 4 and 5 wt. %) were investigated. Both PSF/graphite and PSf/rGO membranes were characterized in term of hydrophobicity, surface bonding, surface roughness and porosity. FTIR peaks revealed that membrane with graphite and reduced graphene oxide nearly diminished their O-H bonding which was opposite to the graphene oxide peak that shows a strong O-H bonding as increased exfoliated times. These results were in line with the contact angle results that showed strong hydrophobicity of graphite and reduced graphene oxide membranes as increased these additives concentration. The effect of strong hydrophobicity in these membranes also has resulted in smoother surface roughness compared to pristine PSf membrane. Further investigation of the performance of water flux also proved that both above membranes have strong hydrophobic effect, with the lowest pure water flux rate (L/m2h) was given by PSf/rGO 3% membrane at 19.2437 L/m2h

    Passively mode-locked laser using an entirely centred erbium-doped fiber

    Get PDF
    This paper describes the setup and experimental results for an entirely centred erbium-doped fiber laser with passively mode-locked output. The gain medium of the ring laser cavity configuration comprises a 3 m length of two-core optical fiber, wherein an undoped outer core region of 9.38 μm diameter surrounds a 4.00 μm diameter central core region doped with erbium ions at 400 ppm concentration. The generated stable soliton mode-locking output has a central wavelength of 1533 nm and pulses that yield an average output power of 0.33 mW with a pulse energy of 31.8 pJ. The pulse duration is 0.7 ps and the measured output repetition rate of 10.37 MHz corresponds to a 96.4 ns pulse spacing in the pulse train

    System Sales By Market Spot On Mini Mega Shop By Using The Microsoft Visual Basic 6.0

    Full text link
    Administrasi Penjualan adalah sarana yang dapat membantu mengendalikanpengawasan keuangan tersebut, penulis mencoba membuat sistem yang kiranyasedikit membantu mengatasi masalah yang dihadapi Perusahaan tersebut dalamhal ini Mini Market Mega Shop, maka dituntut untuk strastegi dalampengolahan mini market agar tetap berjalan dan berkembang. Dalam pembuatansistem ini penullis menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 untuk mendapatkankemudahan dalam mengolah data yang berubah setiap saat serta kecepatan danketelitian didalam perhitungan jauh lebih efisien

    Model Resolusi Konflik Lahan di Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi Model Banjar

    Full text link
    Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan solusi pembenahan kelembagaan kehutanan supaya prinsip-prinsip teknis pengelolaan hutan dapat dijalankan, namun pembangunannya masih menghadapi permasalahan. Salah satu kendala yang dihadapi adanya konflik hak atas lahan (land tenure). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik lahan dan model institusi untuk penyelesaian (resolusi) konflik lahan di KPHP Model Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan; lima desa sebagai contoh dan responden terdiri dari masyarakat lokal yang memiliki pengaruh terhadap pengelolaan KPHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan KPHP Model Banjar secara de jure merupakan milik negara, namun terdapat desa di dalam kawasan yang belum dilakukan enclave. Hal ini menyebabkan status state property yang memiliki akses tertutup secara de jure berubah menjadi akses terbuka secara de facto. Kondisi ini menimbulkan opportunity sets untuk ikut mengambil sumber daya lahan tersebut. Masalah yang timbul dalam konflik lahan di KPHP Model Banjar merupakan konflik struktural, yakni aktor yang terlibat tidak berada pada tataran yang sama. Resolusi konflik yang ditawarkan adalah membangun upaya mengubah konflik menjadi kemitraan yang sejajar, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Membangun kepercayaan, 2) Mengembangkan Forum Kehutanan Antar Desa (FKAD), 3) Menyiapkan tim ahli, 4) Komunikasi yang efektif dan 5) Regulasi yang disepakati bersam

    Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Tipe Buzz Group Dengan Media Permainan Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas X Is-1 SMA Negeri 8 Banda Aceh

    Full text link
    Metode diskusi Buzz Group yaitu cara pembahasan suatu masalah yang dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam kelompok kecil antara 4-5 orang membahas suatu masalah yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara pada kelompok besar/kelas. Crossword puzzle merupakan suatu permainan dengan tempelate yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar dan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi tipe buzz group dengan media permainan crossword puzzle. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual dari 67% meningkat 83% menjadi 96,7%, persentase ketuntasan klasikal dari 50% meningkat 80% menjadi 90% (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan menggunakan metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle meningkat, hal ini terlihat pada siklus I diperoleh skor 2,53, pada siklus II diperoleh skor 3,1, dan pada siklus III diperoleh 3,3 dengan katagori baik; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat dikatakan baik. 90 persen dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari

    Experimental investigation of minimum quantity lubrication in meso-scale milling with varying tool diameter

    Get PDF
    Minimum quantity lubrication (MQL) is a method that uses a very small amount of liquid to reduce friction between cutting tool and work piece during machining. The implementation of MQL machining has become a viable alternative to flood cooling machining and dry machining. The overall performance has been evaluated during meso-scale milling of mild steel using different diameter milling cutters. Experiments have been conducted under two different lubrication condition: dry and MQL with variable cutting parameters. The tool wear and its surface roughness, machined surfaces microstructure and surface roughness were observed for both conditions. It was found from the results that MQL produced better results compared to dry machining. The 0.5 mm tool has been selected as the most optimum tool diameter to be used with the lowest surface roughness as well as the least flank wear generation. For the workpiece, it was observed that the cutting temperature possesses crucial effect on the microstructure and the surface roughness of the machined surface and bigger diameter tool actually resulted in higher surface roughness. The poor conductivity of the cutting tool may be one of reasons behind

    Fiber Optic Displacement Sensors and Their Applications

    Get PDF

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipepictureandpictureberbasis Projected Motion Untukmeningkatkanhasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Terpadu Kelas Vii-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh

    Full text link
    Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan dalam kelas. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran Projected Motion yaitu sistem memutarkan vedio dan pengerakan media, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Peningkatan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh, aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran mencerminkan keterlaksanaan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dan respon siswa kelas VII-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri7 Banda Aceh yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan: Tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran dan angket respon siswa menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion. Analisis data menggunakan statistik sederhana yaitu persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 81,2% menjadi 100% siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus III telah mencermin kan penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,53 dengan katagori sedang menjadi3 dengan katagori baik dan respon siswa terhadap model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dapat dikatakan baik. 90,6 persen dari 32 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi interaksi manusia dengan lingkungan
    corecore